Jakarta, Media Budaya Indonesia.Com — Dalam rangka mempererat hubungan lintas agama dan menjaga kerukunan masyarakat, Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol. H. Ahmad Fuady,  menerima kunjungan silaturahmi dari tokoh-tokoh Gereja St. Andrean Kim Taegon, Selasa (3/6) sore.

Kunjungan tersebut berlangsung di ruang kerja Kapolres pukul 16.00 WIB dan dihadiri oleh Romo Yustinus Kaesaryanto (Romo Kesar), Romo Tino, dan Bapak Denny selaku pengurus gereja. Turut hadir jajaran pimpinan Polres, Wakapolres Metro Jakarta Utara AKBP James H. Hutajulu, para kepala satuan, dan Kapolsek Kelapa Gading Kompol Seto Handoko Putra, serta pejabat dari Polsek Kelapa Gading.

Dalam pertemuan yang berlangsung hangat dan penuh keakraban ini, kedua belah pihak berdialog mengenai pentingnya menjaga toleransi antarumat beragama, terutama menjelang momentum keagamaan dan kegiatan sosial lintas komunitas.

" Kegiatan silaturahmi ini bukan sekadar seremoni, melainkan wujud komitmen nyata Polri dalam membangun kemitraan yang kuat dengan semua elemen masyarakat. Keamanan adalah tanggung jawab kita bersama,” tegas Kapolres Kombes Pol. Ahmad Fuady.

Ia menambahkan bahwa komunikasi terbuka antara aparat kepolisian dan tokoh agama sangat penting untuk menjaga kondusivitas wilayah serta mencegah potensi konflik sosial.

Dukungan serupa disampaikan Kapolsek Kelapa Gading, Kompol Seto Handoko Putra  yang menyebut bahwa forum seperti ini memberi ruang dialog yang strategis bagi pembangunan lingkungan yang aman dan toleran.

" Kami siap menjalin kerja sama dan hadir bersama masyarakat kapan pun dibutuhkan. Inisiatif seperti ini perlu terus dijaga dan diperluas,” ujar Kompol Seto.

Sementara itu, Romo Yustinus Kaesaryanto, mewakili pihak gereja, menyampaikan apresiasi atas keterbukaan dan pendekatan humanis dari kepolisian.

"Kami sangat berterima kasih atas jalinan kedekatan ini. Sinergi dengan aparat sangat berarti bagi kami dalam menjaga persaudaraan di tengah masyarakat ,” ungkapnya.

Silaturahmi tersebut ditutup dengan suasana yang penuh kehangatan. Kegiatan berjalan dengan tertib, aman, dan kondusif, mencerminkan kuatnya semangat kolaborasi lintas agama dan lembaga dalam menciptakan Jakarta Utara yang damai dan rukun.

(NK)