Festival Musik Jalanan Hari Bhayangkara Ke-79 Hadirkan 20 Band Hingga Layanan Gratis
- Redaksi
- Senin, 30 Juni 2025 11:45
- 26 Lihat
- Polri

Jakarta , Media Budaya Indonesia. Com - Suasana Minggu malam di kawasan Taman Fatahillah, Kota Tua Jakarta Barat, (29/6/2025) terasa berbeda. Ribuan warga tumpah ruah memadati area bersejarah tersebut untuk menyaksikan Festival Musik Jalanan dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-79.
Festival yang mengusung tema "Polri untuk Masyarakat" ini menyajikan pertunjukan musik dari 20 grup musisi jalanan dari berbagai daerah, termasuk Yogyakarta, serta penampilan spesial dari band reggae Souldjah. Tak hanya itu, musisi dari komunitas difabel dan band keluarga besar Polri juga turut memeriahkan panggung.
Tak sekadar hiburan, festival ini juga diramaikan dengan pelayanan publik gratis seperti perpanjangan SIM, pengobatan gratis, hingga kehadiran Mobil Ngopi Kamtibmas yang menjadi ruang interaksi santai antara warga dan anggota Polri.
Festival dibuka dengan laporan Ketua Panitia, dilanjutkan sambutan dari pejabat Polri. Dalam kesempatan tersebut, Polri juga menyerahkan tali asih kepada para musisi jalanan sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi mereka dalam menyampaikan pesan-pesan positif lewat musik.
Kepala Biro PID Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Tjahyono Saputro, mengatakan festival ini merupakan hasil kerja sama Divisi Humas Polri dengan Polda Metro Jaya dan telah menjadi agenda tahunan sejak pertama kali digelar pada 2022.
“Festival Musik Jalanan pertama kali digelar tahun 2022 di Benteng Vredeburg, Yogyakarta, dan dihadiri langsung oleh Kapolri serta pejabat utama Mabes Polri. Sejak itu, kegiatan ini menjadi rangkaian tetap peringatan HUT Bhayangkara,” ujar Brigjen Tjahyono kepada wartawan.
Ia menambahkan, musisi yang tampil tidak hanya berasal dari Jabodetabek, melainkan juga dari berbagai kota lain di Indonesia.
“Kita mengundang musisi dari Jogja 0 Km dan ada empat band dari komunitas difabel. Ini wujud komitmen Polri menciptakan ruang inklusif bagi seluruh elemen masyarakat,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Institusi Musik Jalanan (IMJ) Andi Malewa menyoroti perkembangan positif tata kelola musik jalanan di Indonesia.
"Sejak 26 Mei 2022, posisi musisi jalanan di seluruh Indonesia sudah melalui proses kurasi. Mereka kini tampil di ruang-ruang publik resmi seperti stasiun Commuter Line, MRT Jakarta, hingga TransJakarta. Tidak lagi di kanal-kanal terlarang," kata Andi.
Ia menegaskan bahwa langkah tersebut merupakan bagian dari upaya kolaboratif membangun ekosistem musik jalanan yang tertata dan profesional.
"Ini bentuk kolaborasi antara IMJ dan berbagai pihak. Minimal kita harus setara dengan Asia Tenggara. Kalau bicara Eropa mungkin masih jauh, tapi Insya Allah kita terus perbaiki. Hari ini, kami hadirkan 20 musisi jalanan terbaik. Silakan saksikan sendiri kualitas asli mereka," tutupnya.
Ribuan pengunjung hadir memadati lokasi hingga malam hari. Polri berharap kegiatan seperti ini bisa terus menjadi jembatan kolaboratif dan mempererat hubungan dengan masyarakat melalui pendekatan seni dan budaya.
(*)