Komplotan Begal di Medan Diringkus, Lima Ditangkap dan Satu Ditembak karena Melawan
- Redaksi
- Kamis, 29 Mei 2025 10:01
- 47 Lihat
- Polri

Medan, Media Budaya Indonesia.Com – Aparat Kepolisian dari Polrestabes Medan berhasil meringkus lima orang anggota komplotan begal yang kerap meresahkan warga. Mereka diduga kuat terlibat dalam aksi pencurian dengan kekerasan di dua lokasi berbeda di wilayah Medan Sunggal. Sementara dua pelaku lainnya masih dalam pengejaran.
Wakapolrestabes Medan, AKBP Rudi Silaen, dalam keterangannya pada Rabu (28/5/2025) menyebutkan bahwa para pelaku menjalankan aksinya dengan mengancam korban menggunakan senjata tajam (sajam). Aksi tersebut dilaporkan oleh dua korban berbeda, yakni M. Riski Saputra dan Bagas Fahrezi Wahono, yang kehilangan sepeda motor dan barang berharga mereka.
“Aksi mereka tergolong nekat. Korban yang sedang berboncengan dengan temannya dipepet lalu diancam menggunakan senjata tajam,” ujar AKBP Rudi Silaen.
Dalam laporan polisi bernomor LP/B/601/V/2025 dan LP/B/666/V/2025, korban kehilangan sepeda motor Honda Scoopy masing-masing dengan nomor polisi BK 5607 AKW dan BK 4741 AMG. Selain kendaraan, pelaku juga merampas telepon genggam milik korban.
Kelima pelaku yang telah diamankan adalah BAR (17), Randi Putra (19), Imanuel Valentino (19), Bagus Kesuma Pradana (19), dan Kornelius Angelo Tuasela (19). Sementara dua pelaku lain berinisial D dan LJ masih dalam pencarian.
Penangkapan bermula pada Jumat (23/5/2025) dini hari, ketika tim opsnal berhasil menangkap Imanuel Valentino di kawasan Jalan Sei Kapuas. Ia mengakui keterlibatannya dalam dua aksi begal tersebut bersama enam rekannya.
"Dari keterangan Imanuel, tim melakukan pengembangan dan berhasil menangkap tiga pelaku lainnya. Terakhir, pelaku Kornelius ditangkap pada Minggu (25/5/2025)," jelas Rudi.
Namun, saat proses pengembangan, Kornelius mencoba melawan petugas. Polisi pun mengambil tindakan tegas dan terukur dengan melumpuhkan pelaku menggunakan tembakan di kedua kakinya.
Menurut penyelidikan sementara, barang hasil kejahatan dijual di kawasan Tembung. Polisi kini masih memburu dua pelaku lainnya serta menelusuri pihak-pihak yang terlibat dalam jaringan penjualan hasil kejahatan tersebut.
“Kami imbau masyarakat untuk tetap waspada dan segera melapor jika mengalami atau menyaksikan tindak kriminal,” pungkasnya.
(MBI)