Rokan Hilir , Media Budaya Indonesia. Com — Upaya meningkatkan budaya literasi di tengah masyarakat terus mendapat dukungan berbagai pihak. Salah satunya ditunjukkan melalui kunjungan dosen dan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Literasi 2025 dari Universitas Riau (Unri) ke Rumah Baca Masyarakat (RBM) atau Perpustakaan Lembaga Tepak Sirih, Jumat (27/6/2025).

Kunjungan tersebut disambut hangat oleh pengurus Lembaga Tepak Sirih sebagai bentuk sinergi antara dunia akademik dan masyarakat dalam mendukung peningkatan minat baca, khususnya di daerah Kepenghuluan Batu Hampar, Kecamatan Tanah Putih Tanjung Melawan, Kabupaten Rokan Hilir.

Ketua Lembaga Tepak Sirih, Rahmat Pantun, mengapresiasi kehadiran para mahasiswa dan dosen pembimbing. Ia berharap, kolaborasi ini dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat setempat.

"Kami sangat berterima kasih atas perhatian dan dukungan dari Universitas Riau. Semoga kehadiran adik-adik mahasiswa ini dapat menumbuhkan semangat membaca, menulis, dan belajar di tengah masyarakat," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Kelompok KKN, Fikri, memaparkan berbagai program yang akan dijalankan selama KKN berlangsung. Di antaranya, pendirian Pojok Baca, Pelatihan Menulis, kegiatan Baca Nyaring, Bedah Buku, kunjungan literasi ke sekolah-sekolah, hingga Pendampingan Belajar untuk anak-anak.

Dosen pembimbing KKN Tematik Literasi, Amrul Koiri, menegaskan pentingnya keterlibatan seluruh lapisan masyarakat dalam mendukung kegiatan literasi.

"Kami berharap mahasiswa dapat berbaur dan berkolaborasi dengan masyarakat setempat. Literasi bukan hanya tugas perguruan tinggi atau perpustakaan, tetapi menjadi tanggung jawab bersama," jelasnya.

Sebagai bentuk dukungan, kegiatan ini juga dirangkai dengan penyerahan Alat Tulis Kantor (ATK) dari Perpustakaan Nasional untuk menunjang pelaksanaan program literasi di wilayah tersebut.

Kegiatan diakhiri dengan sesi diskusi interaktif yang melibatkan mahasiswa, pengurus Lembaga Tepak Sirih, serta perwakilan masyarakat. Para peserta berharap, kolaborasi ini mampu meningkatkan budaya literasi, sekaligus membuka akses pendidikan informal yang lebih luas bagi warga sekitar.

(Redaksi)