Polri Panen Raya Jagung di Eco Wisata Kapuk Muara, Wujud Nyata Ketahanan Pangan Nasional
- Redaksi
- Kamis, 25 September 2025 11:18
- 32 Lihat
- Polri

Jakarta Utara, Media Budaya Indonesia. Com - Suasana penuh semangat dan kebersamaan tampak di kawasan Eco Wisata Kapuk Muara, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, pada Rabu (24/9/2025). Tepat pukul 10.45 WIB, kegiatan Panen Raya Jagung digelar sebagai bagian dari program ketahanan pangan yang sejalan dengan kebijakan Presiden Republik Indonesia.
Acara ini dihadiri langsung oleh Kapolsek Metro Penjaringan AKBP Agus Ady Wijaya, SH, SIK, MSi, didampingi Wakapolsek Kompol Tomb Pea, SH, MM, serta jajaran perwira Polsek Metro Penjaringan. Hadir pula perwakilan dari Dinas Pertamanan dan Kehutanan DKI Jakarta, pengelola Eco Wisata, Ketua Kelompok Tani Mangrove DKI Jakarta, hingga tokoh masyarakat setempat.
Dalam kesempatan tersebut, para peserta tidak hanya melakukan panen bersama, tetapi juga langsung mengolah sebagian hasil panen untuk dinikmati di lokasi. Hal ini menjadi simbol kebersamaan sekaligus bentuk apresiasi terhadap hasil kerja keras para petani dan dukungan berbagai pihak.
Kapolsek Metro Penjaringan menyampaikan bahwa panen raya ini adalah wujud nyata dari upaya memperkuat ketahanan pangan nasional.
"Jagung adalah salah satu komoditas strategis. Tidak hanya sebagai sumber pangan masyarakat, tetapi juga berperan penting dalam industri pakan ternak, pangan olahan, hingga energi terbarukan. Melalui panen raya ini, kita membuktikan bahwa sinergi petani, pemerintah, dan seluruh pemangku kepentingan dapat menghasilkan produksi yang melimpah dan stabil,” ujarnya.
Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan menjadi pemicu semangat untuk terus meningkatkan produktivitas pertanian dengan teknologi modern, pemanfaatan lahan yang optimal, dan pendampingan berkelanjutan bagi para petani.
Kegiatan panen raya jagung resmi ditutup dengan suasana aman, tertib, dan kondusif. Acara kemudian dilanjutkan dengan foto bersama sebagai bentuk dokumentasi kebersamaan.
Panen raya ini tidak hanya menghasilkan jagung, tetapi juga menumbuhkan optimisme bahwa kemandirian pangan Indonesia bisa diwujudkan dari kolaborasi nyata di lapangan.
(NK)