Jakarta Utara, Media Budaya Indonesia. Com — Insiden tragis terjadi di kawasan Masjid Islamic Centre, Jalan Kramat Jaya, Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara, Kamis (24/7/2025) siang. Seorang remaja laki-laki berinisial ASH (15) ditemukan tewas usai terjatuh dari lantai tiga gedung utama Islamic Centre.

Korban diduga terjatuh saat mencoba melarikan diri setelah kepergok mengambil tembaga dari sisa kebakaran gedung beberapa waktu lalu.

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 14.40 WIB. Menurut keterangan saksi, awalnya petugas keamanan Islamic Centre tengah melakukan patroli rutin di lantai 3. Mereka melihat dua remaja, salah satunya adalah korban, sedang mengambil material tembaga dari unit pendingin udara yang terbakar.

"Danton security sempat mengingatkan agar tidak melarikan diri, namun keduanya kabur. Korban nekat memanjat tembok pembatas dan melompat, namun diduga terpeleset karena tembok miring dan licin," ujar salah satu petugas keamanan.

Korban terjatuh ke lantai dasar dan ditemukan dalam kondisi mengenaskan, dengan posisi tubuh telungkup serta luka parah di bagian kepala dan kaki. Rekannya yang juga mencoba melarikan diri sempat ditahan petugas dan berhasil diselamatkan sebelum mengalami hal serupa.

Salah satu saksi mata, warga yang hendak menunaikan salat, melihat korban sudah dalam kondisi bersimbah darah di pinggir kolam lantai dasar.

Tim Inafis Polres Metro Jakarta Utara bersama personel Polsek Koja segera melakukan olah TKP. Dari hasil pemeriksaan awal, korban mengalami luka sobek di kepala kiri atas, luka pada paha, serta patah di kedua kaki.

Jenazah langsung dievakuasi ke RS Polri Kramat Jati untuk keperluan autopsi. Polisi juga telah menghubungi pihak keluarga dan memeriksa beberapa saksi, termasuk petugas keamanan dan teman korban.

"Saat dikonfirmasi awak media Kanit Reskrim Polsek Koja AKP Alex Chandra membenarkan adanya kejadian tersebut, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut," kata AKP Alex Chandra, Kanit Reskrim Polsek Koja.

Polisi masih mendalami kasus ini untuk memastikan kronologi dan kemungkinan unsur kelalaian atau tindak pidana lainnya.

(NK)