Komandan Lanal Bandung Dampingi Kasal Pada Acara Penutupan Dikreg Sesko TNI Ke-53 Ta. 2025
- Redaksi
- Selasa, 24 Juni 2025 18:22
- 40 Lihat
- TNI

Bandung, Media Budaya Indonesia.Com - Komandan Lanal Bandung Kolonel Laut (P) Muhammad Taufik, M.Tr.Hanla., M.M., didampingi Ketua Jalasenastri Cabang 9 Korcab III DJA I Ny. Ulfa Laiia Taufik mendampingi Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, S.E., M.M., M.Tr.Opsla., dan Ketua Umum (Ketum) Jalasenastri Ny. Fera Muhammad Ali menghadiri acara Penutupan Pendidikan Reguler (Dikreg) Sekolah Staf dan Komando (Sesko) TNI Ke-53 yang dipimpin langsung oleh Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, bertempat di Jalan R.A.A. Martanegara No.11, Bandung, Jawa Barat, Selasa (24/06/2025).
Dalam arahannya, Panglima TNI Menyampaikan bahwa para peserta didik yang lulus pendidikan supaya punya profesionalitas dan mampu beradaptasi dalam tantangan geopolitik saat ini. Dikreg Sesko TNI Ke-53 diikuti sebanyak 212 Perwira Siswa (Pasis), dengan rincian 78 Pasis TNI AD, 55 Pasis TNI AL, 45 Pasis TNI AU, 26 Pasis Polri, dan 8 Pasis Mancanegara yang berasal dari Malaysia, Arab Saudi, Singapura, Australia, Thailand, dan India.
Kita harus siap pada setiap perubahan. Para perwira harus siap menerima perubahan, pola pikir, pola tindak, doktrinnya harus kita rubah dengan kondisi peperangan seperti ini, juga para perwira yang lulus Sesko TNI harus punya terobosan dalam kondisi saat ini. Sebab, geopolitik dunia kerap mengalami perubahan, termasuk yang terbaru pecahnya perang Iran dan Israel.
"Jadi saya mencoba untuk membenahi internal TNI agar profesional. Supaya apa yang kami bentuk ini bisa menjawab tantangan masa depan yang secara geopolitik sangat dinamis," ungkapnya.
Komandan Sesko TNI Marsekal Madya TNI Arif Widianto menambahkan, 212 Perwira Siswa yang mengikuti pendidikan lulus dengan nilai yang memuaskan. Selama 4 bulan, para pasis itu digembleng agar mampu beradaptasi dengan tantangan zaman. Sesuai dengan Panglima TNI sampaikan, Pasis harus bisa menyesuaikan dengan perkembangan geopolitik maupun geostrategi saat ini. Jadi mereka selama 4 bulan, diskusi masalah berbagai isu seperti Perang Dagang Amerika-China, Perang Pakistan-India, termasuk Perang Iran-Israel.
"Jadi harapannya, Pasis ini setelah keluar dari sini tidak tertinggal dari perkembangan geopolitik dan geostrategi," pungkasnya.
(Pen Lanal Bandung)