Jakarta Utara,Media Budaya Indonesia. Com - Aksi protes kelompok lingkungan Greenpeace berlangsung di perairan sekitar PLTGU Muara Karang, Pluit, Penjaringan, Selasa (18/11/2025). Sekitar 27 aktivis yang dipimpin Sdri. Manique melakukan aksi menggunakan empat perahu dan dua kano.

Para aktivis kemudian bergerak menuju alur laut PLTGU dan membentangkan sejumlah banner bertuliskan “Gas Fossil Bukan Solusi” serta “Safe Gasfuel Fossil”. Kegiatan tidak disertai orasi, melainkan fokus pada pengambilan foto dan video untuk publikasi kampanye mereka.

Dalam aksinya, Greenpeace menyampaikan dua tuntutan utama: desakan penutupan PLTGU terkait dugaan pencemaran lingkungan serta rencana aksi blokade laut sebagai bentuk penolakan terhadap penggunaan energi fosil.

Mengingat PLTGU Muara Karang merupakan objek vital nasional, aparat gabungan termasuk Polsek Metro Penjaringan menerapkan pengamanan ketat untuk mengantisipasi potensi kerawanan. Seluruh jalannya aksi berlangsung kondusif sejak pukul 07.30 hingga 09.00 WIB, sebelum massa kembali ke Muara Karang, Muara Angke, dan Ancol.

Pada pukul 10.30 WIB, personel pengamanan ditarik kembali untuk melanjutkan kegiatan operasional rutin.

Aksi ini kembali menyoroti perdebatan mengenai penggunaan energi fosil di kawasan industri dan permintaan kelompok lingkungan agar pemerintah memperkuat upaya transisi energi. Sementara itu, aparat memastikan keamanan kawasan vital nasional tetap terjaga tanpa mengganggu aktivitas masyarakat.