Jakarta Utara , Media Budaya Indonesia.Com – Kepolisian Sektor (Polsek) Metro Penjaringan melaksanakan Operasi Brantas Jaya 2025 pada Senin (19/5), pukul 14.30 WIB. Kegiatan ini digelar dalam rangka menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif dan menekan potensi kejahatan jalanan di wilayah hukum Polsek Metro Penjaringan, Polres Metro Jakarta Utara.

Operasi tersebut dipimpin oleh Pawas Aipda Tomy Wiji Prasetyo dan melibatkan sebanyak 20 personel gabungan. Tim patroli bergerak menggunakan dua unit mobil patroli serta sepeda motor, menyisir sejumlah lokasi rawan yang kerap dijadikan tempat berkumpul remaja maupun aktivitas yang berpotensi melanggar hukum.

Adapun lokasi rawan yang menjadi sasaran operasi meliputi kawasan Muara Karang (Kel. Pluit), Pluit Raya Selatan (Kel. Penjaringan), dan Muara Karang Timur (Kel. Pejagalan), ketiganya berada di wilayah Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara.

Sasaran utama dalam operasi ini antara lain:

* Titik-titik keramaian remaja yang berpotensi memicu aksi tawuran,

* Jalur yang sering dilalui geng motor dan pelaku balap liar

Empat Pelaku Pungli Diamankan
Dalam kegiatan tersebut, petugas berhasil mengamankan empat pria yang diduga melakukan pungutan liar (pungli) di sekitar Jalan Kapuk Kamal. Para pelaku yang diamankan adalah S(41), warga Cengkareng, Jakarta Barat, FA (19), warga Cengkareng, Jakarta Barat, R (22), warga Cengkareng Timur, Jakarta Barat, dan AP (30), warga Cengkareng Timur, Jakarta Barat. 

Dari tangan keempat pelaku, polisi menyita barang bukti berupa uang tunai sebesar Rp6.500 yang diduga hasil dari pungli parkir.

Kapolsek: Tidak Ada Tempat bagi Pelaku Kejahatan
Kapolsek Metro Penjaringan, AKBP Agus Ady Wijaya, S.H., S.I.K., M.Si., menyampaikan bahwa operasi ini merupakan bagian dari upaya preventif kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

"Kami berkomitmen untuk tidak memberikan ruang bagi pelaku kejahatan dan pelanggar hukum, khususnya di wilayah Penjaringan. Operasi seperti ini akan terus kami gelar untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada warga," ujarnya.

Operasi Brantas Jaya 2025 diharapkan dapat menekan angka kriminalitas seperti pungli, tawuran, premanisme, hingga peredaran miras ilegal dan narkotika di wilayah Jakarta Utara, sekaligus menjadi bentuk hadirnya negara dalam menjawab keresahan masyarakat.

(NK)