Jakarta Utara , Media Budaya Indonesia.Com – Polres Metro Jakarta Utara menggelar apel kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD) dalam rangka Operasi Berantas Jaya 2025. Kegiatan ini bertujuan menciptakan kondisi kamtibmas yang aman dan kondusif di wilayah hukum Jakarta Utara, sekaligus menindaklanjuti maraknya aksi premanisme dan pungutan liar (pungli), Sabtu malam (17/5/2025). 

Apel yang berlangsung di halaman Mapolres Metro Jakarta Utara pada pukul 23.00 WIB tersebut dipimpin langsung oleh Wakapolres Metro Jakut, AKBP James H. Hutajulu, S.I.K., S.H., M.H., M.I.K., dengan melibatkan 83 personel gabungan lintas satuan, mulai dari Sat Samapta, Reskrim, Resnarkoba, Intelkam, hingga Dokkes dan Propam.

Operasi Berantas Jaya 2025 sendiri merupakan inisiatif Polda Metro Jaya yang digelar selama 15 hari (9–23 Mei 2025), fokus pada pemberantasan premanisme, pungli, parkir liar, dan aksi kekerasan jalanan. Hingga hari ke-9, sebanyak 299 pelaku telah diamankan, dengan barang bukti mulai dari senjata tajam hingga atribut ormas.

Dalam arahannya, Wakapolres menekankan pentingnya kehadiran polisi di titik-titik rawan, serta perlunya tindakan tegas agar pelaku merasa jera.

" Kalau kita hanya amankan dan pulangkan, tidak ada efek jera. Harus ada penindakan dan proses hukum nyata. masyarakat berharap kehadiran kita membawa rasa aman," tegas AKBP James. 

Ia juga mengungkapkan bahwa aksi kejahatan jalanan seperti pembegalan kini tak hanya terjadi pada malam hari, namun mulai marak di siang hari. Oleh karena itu, jajaran Samapta dan Lantas diinstruksikan untuk meningkatkan patroli mobile, khususnya di wilayah Kelapa Gading yang kembali ditemukan aktivitas “pak ogah”.

Apel ditutup pada pukul 23.30 WIB dan dilanjutkan dengan patroli kewilayahan oleh seluruh personel gabungan. Kegiatan ini mendapat apresiasi dari masyarakat karena menunjukkan komitmen Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan secara berkelanjutan.

(NK)