Korwil dan URC Jakarta Utara Tegaskan Tidak Ikut Aksi 20 Mei: Jaga Citra Ojek Online
- Redaksi
- Senin, 19 Mei 2025 00:12
- 32 Lihat
- Polri

Jakarta , Media Budaya Indonesia.Com – Menjelang rencana aksi bertajuk Hari Kebangkitan Ojek Online Indonesia yang dijadwalkan berlangsung pada 20 Mei 2025, Korwil Jakarta Utara dan Unit Reaksi Cepat (URC) Jakarta Utara menyatakan sikap tegas untuk tidak turut serta dalam kegiatan tersebut.
Pernyataan ini disampaikan melalui surat terbuka resmi yang ditujukan kepada komunitas ojek online Jakarta Utara serta instansi terkait, seperti Polda Metro Jaya, Kodam Jaya, Polres Metro Jakarta Utara, dan Kodim 0502 Jakarta Utara.
Dalam surat tersebut, pengurus Korwil dan URC Jakarta Utara menegaskan bahwa mereka tetap menjunjung tinggi semangat perjuangan dan militansi rekan-rekan ojek online di seluruh Indonesia. Namun, mereka menilai bahwa keterlibatan dalam aksi tanggal 20 Mei berpotensi merugikan citra, nama baik, serta harkat dan martabat pengemudi ojek online, khususnya di wilayah Jakarta Utara.
"Dengan ini kami menyatakan satu komando untuk tidak ikut serta dalam Seruan dan Ajakan Aksi 20 Mei 2025. Jika ada komunitas di Jakarta Utara yang tetap mengikuti aksi tersebut, maka kami tidak bertanggung jawab dan menyerahkan sepenuhnya pada hukum yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia," demikian kutipan dari surat pernyataan resmi yang dirilis pada Senin (19/5).
Langkah ini disebut sebagai bentuk tanggung jawab organisasi dalam menjaga kondusivitas wilayah, serta upaya menjaga hubungan baik dengan pihak kepolisian dan aparat keamanan lainnya.
Surat tersebut juga ditembuskan kepada berbagai pihak, termasuk Ketua Korwil dan Ketua Umum URC Jakarta Utara, serta seluruh komunitas ojek online di bawah naungan Korwil dan URC Jakarta Utara.
Keputusan ini menuai beragam tanggapan di kalangan pengemudi ojol. Sebagian mengapresiasi langkah tegas tersebut sebagai bentuk kedewasaan dalam berorganisasi, sementara sebagian lainnya berharap tetap ada ruang dialog agar aspirasi ojol bisa tersalurkan tanpa harus turun ke jalan.
Aksi 20 Mei sendiri dirancang sebagai bentuk protes atas berbagai kebijakan platform transportasi daring yang dinilai merugikan mitra pengemudi. Namun, belum ada konfirmasi resmi dari pihak penyelenggara terkait skala dan bentuk aksi yang akan digelar.
Korwil dan URC Jakarta Utara mengimbau seluruh pengemudi ojol di wilayahnya untuk tetap menjalankan aktivitas seperti biasa dan tidak terprovokasi oleh ajakan yang dapat mengganggu ketertiban umum.
(NK)