Ngopi Kamtibmas: Jalin Kedekatan, Polisi dan Warga RW 011 Ancol Bahas Keamanan Bersama

  • Redaksi
  • Minggu, 18 Mei 2025 10:05
  • 25 Lihat
  • Polri

Jakarta Utara, Media Budaya Indonesia.Com – Sabtu malam (17/5/2025), suasana hangat dan penuh keakraban terasa di Sekretariat RW 011, Kelurahan Ancol, Kecamatan Pademangan. Polres Metro Jakarta Utara menggelar kegiatan Ngopi Kamtibmas bersama warga setempat. Acara ini dipimpin langsung oleh Wakapolres Metro Jakarta Utara, AKBP James H. Hutajulu, SIK, SH, MH, MIK, dengan tujuan mempererat silaturahmi dan berdiskusi bersama warga demi menciptakan keamanan lingkungan yang kondusif.

Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah pejabat utama Polres Metro Jakarta Utara dan jajaran Polsek Pademangan, di antaranya Wakasat Intelkam, Wakasat Reskrim, Wakasat Narkoba, Wakasat Lantas, Wakasat Samapta, hingga para Kanit dan Kapospol. Hadir pula Babinsa Kelurahan Ancol serta tokoh masyarakat, Ketua RW, para Ketua RT, dan warga RW 011 dengan total peserta mencapai ± 40 orang.

Sekretaris RW 011, Ibu Esty Lawrence, menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi atas kehadiran aparat kepolisian di tengah masyarakat. Menurutnya, kegiatan ini menjadi momentum penting untuk saling bertukar pikiran dan mempererat hubungan warga dengan Polri. 

“Kami merasa senang dan tersanjung atas kehadiran Bapak Wakapolres beserta jajarannya. Semoga kegiatan seperti ini terus berlangsung dan menjadi jembatan komunikasi antara warga dan kepolisian,” ujar Esty.

Wakapolres AKBP James H. Hutajulu menjelaskan bahwa Ngopi Kamtibmas adalah inisiasi dari Kapolda Metro Jaya, yang dilanjutkan oleh Kapolres Metro Jakarta Utara sebagai sarana ngobrol pintar seputar isu-isu keamanan dan ketertiban masyarakat.

Dalam sambutannya, beliau memaparkan berbagai fenomena kamtibmas yang tengah menjadi perhatian serius, di antaranya:

* Tawuran antar remaja, yang kerap terjadi bahkan mengakibatkan korban jiwa.

* Balap liar, khususnya di Jalan Benyamin Sueb, yang kini telah dipasangi garis kejut untuk pencegahan.

* Penyalahgunaan narkoba, yang memerlukan sinergi antara aparat dan masyarakat.

* Premanisme dan pungutan liar, yang menjadi sasaran Operasi Brantas Jaya 2025.

“Kami tidak bisa bekerja sendiri. Butuh dukungan dan partisipasi aktif dari masyarakat untuk menciptakan wilayah yang aman dan nyaman,” tegas AKBP James.

Ia juga menyampaikan pentingnya rasio ideal polisi dan penduduk, yang saat ini masih jauh dari ideal. Di Jakarta Utara, satu polisi harus mengawasi sekitar 1.600 warga. Maka dari itu, keterlibatan masyarakat menjadi sangat penting dalam menjaga keamanan.

Dalam sesi dialog, Wakapolres mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menolak dan melawan narkoba, serta melaporkan segala bentuk peredaran dan penyalahgunaannya.

“Jika Bapak/Ibu mengetahui adanya pengedar atau pemakai narkoba, segera laporkan. Kami siap menindak tegas. Bahkan kami juga bekerja sama dengan BNN untuk memfasilitasi rehabilitasi bagi para pemakai,” tambahnya.

Terkait premanisme, AKBP James menyebut bahwa baru-baru ini Polres Jakarta Utara berhasil membongkar posko ormas yang diduga memungut liar dan mengamankan 8 pelaku dengan omset mencapai Rp90 juta per bulan.

Masyarakat diimbau untuk memanfaatkan hotline 110 guna menyampaikan informasi atau pengaduan terkait keamanan lingkungan. Layanan ini aktif 24 jam tanpa memerlukan kode area.

Acara Ngopi Kamtibmas ditutup dengan suasana yang tetap kondusif. Warga dan aparat tampak akrab berdiskusi, menunjukkan komitmen bersama dalam menjaga lingkungan RW 011 tetap aman dan harmonis.

(NK)

Polres Metro Jakarta Utara # Polda Metro Jaya # Media Budaya Indonesia.Com

Komentar

0 Komentar