"Ngopi Kamtibmas": Warga RW 03 Koja Ngobrol Langsung Bareng Polisi, Bahas Masalah Lingkungan hingga Narkoba
- Redaksi
- Sabtu, 14 Juni 2025 23:16
- 78 Lihat
- Polri

Jakarta Utara – Sabtu malam (14/6), suasana hangat terasa di Jalan Balai Rakyat V RT 09/03, Kelurahan Tugu Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara. Bukan karena acara pesta, melainkan karena warga berkumpul bersama jajaran Kepolisian dalam kegiatan bertajuk Ngopi Kamtibmas, sebuah forum komunikasi terbuka antara warga dan aparat penegak hukum.
Kegiatan ini diinisiasi oleh Polres Metro Jakarta Utara, dipimpin langsung oleh Kabag Ops AKBP Rudy Herawan, S.H., M.H. mewakili Kapolres, didampingi sejumlah pejabat utama dari satuan Intelkam, Reskrim, Narkoba, Lantas, hingga Polsek Koja. Hadir pula Lurah Tugu Selatan, Ibu Yuyun, serta jajaran pengurus RW, RT, kader PKK, LMK, tokoh masyarakat, dan warga setempat.
Diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan doa bersama, acara ini menghadirkan berbagai sambutan yang mencerminkan harapan dan kekhawatiran warga. Dalam sambutannya, Lurah Tugu Selatan menyampaikan apresiasi atas kegiatan yang dinilainya mampu menjadi jembatan komunikasi antara warga dan polisi.
" Kami sangat terbuka kepada warga. Dengan forum seperti ini, masyarakat bisa langsung menyampaikan aspirasinya. Polisi kini semakin dekat dengan masyarakat,” ujar Lurah Yuyun.
Sementara itu, Kabag Ops AKBP Rudy Herawan menekankan pentingnya kolaborasi. Ia juga memperkenalkan konsep lingkungan ASRI " Aman, Sehat, Rapi, dan Indah sebagai visi bersama untuk menjaga keamanan dan kenyamanan lingkungan.
"Kami ingin mendengar langsung dari warga. Polisi tidak bisa bekerja sendiri. Mari kita sukseskan operasi Brantas Jaya dan Operasi Nila yang akan datang. Laporkan hal-hal mencurigakan lewat layanan 110,” ucapnya.
Salah satu topik yang mencuat dalam diskusi terbuka adalah kekhawatiran masyarakat terhadap pergaulan anak muda, khususnya terkait penyalahgunaan narkoba. LMK Kecamatan Koja mengajak warga untuk bersama-sama membimbing generasi muda.
" Banyak anak muda terjebak narkoba karena lingkungan, karakter, dan keadaan. Mari kita gali masa depan mereka,” pesannya.
Warga pun tak segan mengajukan pertanyaan kritis. Seorang Ketua RT mempertanyakan upaya kepolisian terhadap Daftar Pencarian Orang (DPO) dan bagaimana mendidik mereka jika kembali ke masyarakat. Pertanyaan lain seputar pembebasan bersyarat bagi pelaku narkoba juga menjadi sorotan.
Pihak kepolisian merespons dengan lugas, menjelaskan prosedur dan pentingnya pelaporan setiap kejadian ke jalur resmi. Mereka juga menegaskan kesiapan untuk melakukan patroli KRYD (Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan) jika ada laporan warga soal anak-anak muda yang nongkrong hingga larut malam.
Forum ini ditutup dengan sesi foto bersama dan kebersamaan yang hangat. Kegiatan Ngopi Kamtibmas menjadi contoh nyata pendekatan humanis aparat keamanan kepada masyarakat. Warga diberi ruang bicara, polisi pun mendengar dan merespons.
Selama dua jam penuh, tidak hanya kopi yang diseruput, tapi juga persoalan-persoalan lingkungan yang dibahas dengan serius namun tetap bersahabat. Acara berlangsung aman, tertib, dan penuh keakraban.
(NK)