Polsek Pademangan Amankan Preman Berkedok Ormas dalam Operasi Brantas Jaya 2025
- Redaksi
- Selasa, 13 Mei 2025 10:14
- 20 Lihat
- Polri

Jakarta, Media Budaya Indonesia.Com – Jajaran Polsek Pademangan kembali menunjukkan komitmennya dalam menciptakan situasi kondusif di wilayah hukumnya.
Dalam kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD) yang merupakan bagian dari Operasi Brantas Jaya 2025, petugas berhasil mengamankan sejumlah preman berkedok organisasi masyarakat (ormas) yang diduga melakukan pungutan liar (pungli) dan aksi premanisme, Senin (12/5/2025).
Kegiatan patroli yang dimulai pukul 14.30 WIB ini dipimpin oleh Panit 1 Reskrim Polsek Pademangan IPTU Bambang Kasiyadi, S.H., dengan kekuatan 13 personel.
Patroli menyasar sejumlah titik rawan di wilayah Pademangan, seperti Jl. Budi Mulia, Stasiun KRL Ancol, Stasiun Pompa Sentiong, serta perlintasan KRL dan kawasan Kampung Bandan.
Dalam operasi ini, polisi mengamankan enam orang yang terlibat dalam praktik pungli. Tiga di antaranya, yakni Acung (65), Kanta (75), dan Gento (48), diamankan saat melakukan pungli di perlintasan KRL Jl. Pademangan V. Ketiganya kedapatan meminta uang secara paksa dengan barang bukti uang tunai sebesar Rp9.000.
Sementara itu, tiga pelaku lainnya yakni Riyanto (31), Muhammad Mirwan (20), dan Dimas (19), diamankan di kawasan parkiran liar Kampung Muka, Jl. Kampung Bandan, Kelurahan Ancol. Dari tangan mereka, polisi menyita uang hasil pungli sebesar Rp25.000.
Kapolsek Pademangan Kompol Immanuel Sinaga, S.H., S.I.K., M.H. menjelaskan bahwa para pelaku diduga berkedok sebagai anggota ormas dan melakukan tindakan premanisme yang meresahkan masyarakat.
“Seluruh pelaku telah didata dan diberi pembinaan agar tidak mengulangi perbuatannya. Jika ditemukan kembali melakukan aksi serupa, akan kami proses sesuai hukum yang berlaku,” tegas Kompol Immanuel.
Operasi Brantas Jaya 2025 di wilayah Pademangan ini bertujuan untuk menekan angka kriminalitas jalanan, termasuk praktik pungli, aksi premanisme, balap liar, hingga penagih utang ilegal (debt collector) yang kerap membuat resah warga.
(MBI)