Jakarta,  Media Budaya Indonesia.Com - Kepolisian Resort Metro Jakarta Utara resmi menetapkan AI, sopir pengantar program Makan Bergizi Gratis (MBG), sebagai tersangka dalam insiden kendaraan yang menabrak guru dan sejumlah siswa di SDN 01 Kalibaru Pagi, Cilincing, Jakarta Utara.

Penetapan status tersangka dilakukan setelah penyidik memastikan kecukupan alat bukti terkait dugaan kelalaian yang menyebabkan orang lain terluka, sebagaimana diatur dalam Pasal 360 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Erick Frendriz menjelaskan, hasil pemeriksaan menunjukkan AI mengemudi dalam kondisi kurang istirahat. Berdasarkan keterangan yang diperoleh, tersangka baru tidur sekitar pukul 04.00 WIB, kemudian sudah kembali bertugas sejak pukul 05.30 WIB.

"Saudara AI kami tetapkan sebagai tersangka dan kami meyakini kecukupan alat bukti terkait kelalaiannya,” ujar Erick dalam konferensi pers di Mapolres Metro Jakarta Utara, Jumat (12/12/2025).

Erick menegaskan bahwa kondisi mengemudi dalam keadaan lelah membuat AI tidak layak mengoperasikan kendaraan pada saat kejadian.

Selain faktor kelalaian manusia, perhatian juga tertuju pada kendaraan yang digunakan untuk mendistribusikan makanan MBG.

Kepala Satuan Pelaksana UP PKB Cilincing, Dardi Wahyudi, mengungkapkan bahwa kendaraan tersebut sebenarnya merupakan mobil penumpang, bukan mobil pengangkut barang.

"Kendaraan yang digunakan itu mobil penumpang. Bukan mobil pengangkut barang,” kata Dardi.

Dardi menambahkan, karena statusnya sebagai mobil penumpang, kendaraan ini tidak diwajibkan menjalani uji KIR. Meskipun demikian, hasil pemeriksaan teknis menunjukkan mobil tersebut masih dalam kondisi layak dan tidak ditemukan gangguan pada sistem pengereman. 

Dengan penetapan tersangka, AI kini resmi ditahan di Polres Metro Jakarta Utara untuk proses hukum lebih lanjut. Kepolisian memastikan bahwa penanganan kasus dilakukan secara profesional dan transparan.

(NK)