Jakarta Utara, Media Budaya Indonesia.Com -  Wakapolres Metro Jakarta Utara, AKBP James H. Hutajulu, S.I.K., S.H., M.H., M.I.K., gelar kegiatan Ngopi Kamtibmas yang digelar di Club House Royal Gading Mansion, RW 024, Kelurahan Pegangsaan Dua, Kecamatan Kelapa Gading, pada Rabu malam (11/6/2025).

Acara yang dimulai pukul 19.30 WIB ini merupakan forum dialog interaktif antara Polri dan masyarakat, sebagai bentuk pendekatan humanis guna mempererat kemitraan dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).

Dalam sambutannya, AKBP James Hutajulu menegaskan pentingnya sinergi antara kepolisian dan masyarakat.

" Ngopi Kamtibmas adalah wadah ngobrol pintar antara Polri dan warga. Kami ingin mendengar langsung masukan, keluhan, bahkan kritik terkait situasi kamtibmas agar bisa bersama-sama mencari solusi,” ujarnya.

Ia juga menyoroti persoalan-persoalan krusial seperti tawuran remaja, peredaran narkoba, hingga aksi premanisme yang masih menjadi tantangan di wilayah Jakarta Utara. Berdasarkan data, jumlah personel Polres dan Polsek jajaran sebanyak 1.108, sementara jumlah penduduk Jakarta Utara mencapai 1,8 juta jiwa. Hal ini menciptakan ketimpangan rasio polisi dengan warga, sehingga peran aktif masyarakat menjadi sangat penting.

Masyarakat RW 024 turut menyampaikan sejumlah keluhan dan pertanyaan, antara lain:

* Minimnya penerangan jalan di Hibrida Timur yang rawan kecelakaan,

* Banyaknya jalan berlubang di Pegangsaan Dua,

* Fenomena petugas berpakaian preman yang meresahkan,

*'Maraknya penggalangan dana ilegal berkedok yayasan,

* Kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT),

* Penegakan tilang elektronik (ETLE).

Semua pertanyaan dijawab secara terbuka dan solutif oleh AKBP James Hutajulu. Ia menegaskan bahwa pelaporan bisa dilakukan melalui layanan hotline 110 secara gratis dan 24 jam.

" Polisi hadir bukan hanya untuk menegakkan hukum, tapi juga membangun peradaban dan melayani kemanusiaan,” ucapnya.

Lurah Pegangsaan Dua, Bapak Sarmudi, dalam kesempatan yang sama menyampaikan bahwa sejumlah kendala teknis seperti keterbatasan personel dan proses birokrasi tengah diupayakan solusinya melalui koordinasi lintas instansi. Ia juga mendorong warga untuk memanfaatkan kanal pengaduan CRM agar laporan dapat segera ditindaklanjuti.

Kegiatan diakhiri dengan foto bersama, ramah dan tamah.Selama berlangsungnya acara, situasi terpantau aman dan kondusif.

(NK)