Jakarta Selatan, Media Budaya Indonesia – Curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah Jakarta Selatan pada Minggu malam, 6 Juli 2025, mengakibatkan banjir di sejumlah titik permukiman warga, termasuk di kawasan RT 03 RW 06, Kelurahan Jati Padang, Pasar Minggu. Di tengah situasi darurat tersebut, aksi cepat dan tanggap ditunjukkan oleh Bhabinkamtibmas Kelurahan Jati Padang, Aiptu Sriyanto, yang melakukan evakuasi terhadap dua ibu hamil korban banjir.

Sekitar pukul 22.00 WIB, Aiptu Sriyanto bersama tim relawan setempat langsung turun ke lokasi banjir untuk mengevakuasi Ibu Pia dan Ibu Amel, dua ibu hamil yang terjebak di rumah mereka akibat genangan air yang semakin tinggi. Evakuasi dilakukan dengan penuh kehati-hatian, mengingat kondisi fisik keduanya yang rentan. Setelah berhasil dievakuasi, keduanya segera dibawa menuju Puskesmas Kecamatan Pasar Minggu untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan medis lanjutan.

Aksi kemanusiaan tersebut menuai apresiasi dari jajaran pimpinan kepolisian. Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Ade Rahmat Idnal, S.I.K., M.Si., melalui Kapolsek Pasar Minggu, Kompol Anggiat Sinambela, S.H., M.H., menyampaikan penghargaan dan rasa bangga atas dedikasi personel di lapangan.

“Kami sangat mengapresiasi langkah sigap dan penuh empati yang dilakukan oleh Bhabinkamtibmas Kelurahan Jati Padang bersama tim relawan. Ini merupakan wujud nyata kehadiran Polri dalam memberikan perlindungan dan pelayanan, khususnya dalam situasi darurat seperti banjir,” ujar Kompol Anggiat.

Lebih lanjut, Kapolsek menambahkan bahwa aksi cepat tersebut adalah bagian dari komitmen Polri untuk selalu hadir di tengah masyarakat, tidak hanya dalam penegakan hukum, tetapi juga dalam tugas-tugas kemanusiaan.

Suasana haru pun tampak di lokasi evakuasi. Sejumlah warga menyaksikan langsung proses penyelamatan dan menyampaikan rasa terima kasih atas kehadiran aparat kepolisian.

“Kami sangat terbantu dengan kehadiran Pak Polisi dan para relawan. Terima kasih atas bantuan dan perhatiannya kepada warga,” ucap seorang warga dengan mata berkaca-kaca.

Banjir yang merendam wilayah Jati Padang diduga akibat buruknya sistem drainase yang tak mampu menampung debit air dalam waktu singkat. Namun berkat kerja sama antara aparat, relawan, dan masyarakat, proses penanganan dapat berjalan lancar.

Melalui kejadian ini, Polri kembali menegaskan komitmennya untuk senantiasa hadir sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat, terutama dalam menghadapi kondisi-kondisi darurat dan bencana alam.

(*)